Translate

Jumat, 28 September 2012

Memburu Kursi di 2013

Formula Satu musim 2012 masih berjarak sekitar 2 bulan lagi untuk menuju seri terakhir di Brasil pada tanggal 25 November 2012 di Autódromo José Carlos Pace, Interlagos, São Paulo. Untuk melihat siapa saja pembalap yang akan tampil di Formula Satu musim 2013, mulai dari konfirmasi resmi hingga rumor yang masih berlangsung.

Caterham F1 Team
Pembalap 2012: Heikki Kovalainen (Finlandia), Vitaly Petrov (Rusia)
Pembalap 2013: TBA, TBA
Vitaly Petrov, kemungkinan besar akan keluar dari Caterham karena minimnya dukungan sponsor, di pertengahan musim 2012, sponsor-sponsor Petrov menarik diri.
Sementara itu, Heikki Kovalainen, nasib di musim 2013 belum jelas, rumornya, Kovalainen menjadi salah satu pembalap incaran Ferrari.
Yang Mungkin di Caterham...
Charles Pic (Perancis) jadi salah satu kandidat pembalap Caterham untuk 2013 atau Giedo van der Garde (Belanda) yang musim 2012 berstatus sebagai pembalap cadangan untuk Caterham, di musim 2012, van der Garde membalap di GP2 Series bersama Caterham. 

Scuderia Ferrari
Pembalap 2012: Fernando Alonso (Spanyol), Felipe Massa (Brasil)
Pembalap 2013: Fernando Alonso (Spanyol) (resmi), TBA
Fernando Alonso dipastikan akan berada di Ferrari hingga 2016.
Sementara itu, nasib Felipe Massa di musim 2013 belum jelas, entah bertahan di Ferrari atau didepak, kabarnya, Massa akan mendapat ekstensi kontrak bersama Ferrari untuk tahun 2013.
Yang Mungkin di Ferrari...
Duo Force India, Paul di Resta (Britania Raya) dan Nico Hülkenberg (Jerman) diisukan akan pindah ke Ferrari, walau di musim 2013, mereka berdua masih terikat kontrak bersama Force India, selain itu, ada juga nama Heikki Kovalainen (Finlandia).

Kamis, 27 September 2012

Catatan Saya Pada Tanggal 26 September 2012 (Extented Highlights)

Hari Rabu, tanggal 26 September 2012, jam 12 malam, saya menulis post di profil Facebook-nya Kak Virna, Ina Chan dan Virna Nindi Sari Indra untuk mengucapkan selamat ulang tahun, berikut komentarnya:
Untuk Ina Chan
"Happy birthday... Sepupu ku tercinta... Kak Virna... :)
Semoga panjang umur, sehat selalu, dan selamat melakukan hal-hal yang terbaik... :)"
Kak Virna membalasnya:
"iyaa sepupu ku tercinta
makasii banget :D"
Untuk Virna Nindi Sari Indra
"Happy birthday, sepupu ku yang cantik... :)
Selamat ulang tahun, Kak Virna, semoga hal-hal yang diinginkannya, bisa menjadi kenyataan... :)"
Sekitar jam 6 pagi, saya bangun, lalu, beberapa saat kemudian, saya menyalakan laptop untuk browsing internet, masih di pagi hari, saat Da Ipin akan berangkat ke Bandara Internasional Minangkabau bersama keluarganya, Da Ipin kasih uang Rp50.000 untuk saya, "Pagi-pagi begini udah kedapetan rezeki... :)" komentar Qayyum di akun Facebook-nya, saya tak menyangka rezeki bisa datang sewaktu-waktu.

Pada pagi hari menjelang siang, saya membersihkan kamar uda di lantai 2 di rumah Pak Tuo di Pampangan, saya tidur di kamar uda selama saya di Pampangan, mulai dari menyusun kasur di tempat tidur satu kasur, karena kasur itu dipakai keluarga Da Ipin untuk tidur (pada malam kemarin tanggal 25 September 2012, Da Ipin menginap di rumah Pak Tuo di Pampangan), selain itu, saya juga membersihkan tempat tidur dua kasur, dan menyapu kamar.

Bersambung 

Selasa, 25 September 2012

Pemain Asia di Bundesliga 2012–13

Setelah hengkangnya Shinji Kagawa dari Borussia Dortmund ke Manchester United, tidak membuatnya Bundesliga sepi dengan pemain-peman Asia, bahkan, beberapa tim Bundesliga untuk divisi 1, memiliki pemain-pemain Asia, dan berikut daftar pemain-pemain Asia yang tampil di Bundesliga musim 2012–13.

FC Augsburg
7-MF-Koo Ja-Cheol (Korea Selatan, pinjaman dari Woflsburg)

Bayer 04 Leverkusen
14-DF-Hajiime Hosogai (Jepang)


FC Bayern München
Tidak ada

Borussia Dortmund
20-GK-Mitchell Langerak (Australia)
28-MF-Mustafa Amini (Australia)

Borussia Mönchengladbach
Tidak ada

Eintracht Frankfurt
8-MF-Takashi Inui (Jepang)

SC Freiburg
Tidak ada

Fortuna Düsseldorf
12-MF-Mazin Alhuthayfi (Arab Saudi)
22-DF-Cha Du-Ri (Korea Selatan)

SpVgg Greuther Fürth
Tidak ada

Hamburger SV
40-FW-Son Heung-Min (Korea Selatan)

Hannover 96
4-DF-Hiroki Sakai (Jepang)

TSG 1899 Hoffenheim
33-MF-Takashi Usami (Jepang, pinjaman dari Gamba Osaka)
40-DF-Stephan Schröck (Fillipina)

1. FSV Mainz 05
13-MF-Nikita Rukavytsya (Australia)

1. FC Nürnberg
13-MF-Hiroshi Kiyotake (Jepang)

FC Schalke 04
22-DF-Atsuto Uchida (Jepang)

VfB Stuttgart
2-DF-Gōtoku Sakai (Jepang, pinjaman dari Albirex Niigata)
31-FW-Shiji Okazaki (Jepang)

SV Werder Bremen
Tidak ada

VfL Wolfsburg\
13-MF-Makoto Hasebe (Jepang)

Selasa, 18 September 2012

Menelpon dengan Kak Virna

Pada hari Senin malam tanggal 17 September 2012, di mana saya sedang berada di ruang tamu, lantai 1, rumah Pak Tuo di Pampangan, Padang, saya menelpon Kak Virna untuk pertama kalinya - sebelumnya saya sempat mencoba menelpon Kak Virna pada Minggu malam tanggal 16 September 2012, di mana saya berada di salah satu kamar rumah Te Upik di Talang, tapi di saat saya mencoba menelponnya, gagal, dan pada malam itu, saya menelpon Icha dan Fazil sebagai pengganti -.

Tepat jam 20.00 WIB, saya mulai menelpon dengan Kak Virna dengan rasa berani dan tidak malu-malu, dan setelah Kak Virna mengangkat telepon, mood saya langsung bahagia.

"Siapa yang nelpon?" tanya Icha, "Tante Wita bukan?" tanya Icha lagi, "bukan" jawab saya, "Ai?", "bukan", tapi Kak Virna!

Berikut obrolan telepon pilihan antara saya dan Kak Virna:
Qayyum (Q): Bagaimana rasanya kalau saya pertama kali bertemu dengan kakak, terkesan gak?
Kak Virna (V): Terkesan, tapi kejadian itu tidak disengaja.
Q: Jadi, kakak, tidak terlalu berharap bertemu dengan saya di acara kondangan pada waktu itu?
V: Tidak, saya berharap pertama kali bertemu dengan Qayyum, pas di Jakarta.
Q: Kak Ochie tinggal di mana?
V: Di Pekanbaru.
Q: Oh ya, saya mau kirim salam buat Tante Rika, Kak Ochie, Bang Vally, Vidi - tapi bukan Vidi Aldiano -, dan juga papa kakak yang masih sakit, semoga cepat sembuh ya.
V: Amin.

Setelah saya mengakhiri telepon dengan Kak Virna, saya telah menelpon dengan Kak Virna selama 13 menit 53 detik, sebelumnya, saya sempat cemas karena pulsa saya cepat habis, tapi setelah, saya mengecek pulsa XL saya, ternyata masih banyak, karena saat saya menelpon Kak Virna, saya pakai XL, dan Kak Virna juga pakai XL.

Komentarnya?
"Senang bisa telepon-teleponan sama saudara Kak Virna :)
Ini pengalaman pertama Kak Virna ngobrol via telepon dengan Qayyum :D"
Ucap Kak Virna, di akun Facebook-nya, Ina Chan, pada hari Senin tanggal 17 September 2012 di Padang.

Jumat, 14 September 2012

Bertemu dengan Kak Virna dan Vidi

Hari Sabtu, tanggal 25 Agustus 2012, saya dan uda pergi ke rumah Om Boy di Pasir Putih, Tabing, Padang, pada hari itu, Om Boy ajak saya dan uda ke acara kondangan, kami pergi ke acara kondangan dijemput oleh Om Galih dan Tante Pipit dengan mobil.

Saat kami tiba di acara kondangan, saya bertemu dengan Tante Rika, saat kondangan, Tante Rika mengajak saya berkenalan dengan anak Tante Rika, yaitu Vidi (anak keempat dari 4 bersaudara) dan Kak Virna (anak ketiga dari 4 bersaudara), saat saya pertama kali bertemu dengan Kak Virna dan Vidi seperti saudara kembar, karena Kak Virna dan Vidi, sama-sama pakai kacamata - seperti Abdul Jabar dan Abdul Qadir, anak Uni Yul yang menurut saya, Jabar dan Qadir seperti anak kembar, karena Jabar dan Qadir, sama-sama pakai kacamata -, Kak Virna dan Vidi ikut acara kondangan sebagai resepsionis, setelah itu, saya bersama keluarga saya - termasuk Vidi dan Kak Virna - foto bersama.

Dan ketika saya pertama kali bertemu dengan Kak Virna dan Vidi, rasanya terkesan, sampai-sampai saya mencatat pertama kali bertemu dengan Kak Virna dan Vidi di timeline Facebook saya.

Komentarnya?
seneng banget ketemu qayum :D
ternyata kalo liat qayum secara langsung qayum mirip banget sama bang nafi
sering sering ke padang ya adek ku :D
Ucap Kak Virna di akun Facebook-nya, Ina Chan, pada tanggal 26 Agustus 2012.

Kamis, 06 September 2012

Statistik 50 Tahun Bundesliga 1963–2013

Evolusi Kejuaraan Bundesliga
Dari musim 1963–64 hingga musim 1964–65: 16 tim
Dari musim 1965–66 hingga musim 1990–91: 18 tim
Musim 1991–92: 20 tim dimana Liga Jerman Barat dan Jerman Timur digabungkan setelah Reunifikasi Jerman
Dari musim 1992–93 hingga musim 2012–13: 18 tim
Kejuaraan digelar
50 kejuaraan digelar:
47 kali: 18 tim (terakhir kali digelar pada musim 2012–13)
2 kali: 16 tim (terakhir kali digelar pada musim 1964–65)
1 kali: 20 tim (terakhir kali digelar pada musim 1991–92)
Tim yang berpartisipasi
Tercatat ada 52 tim yang berpartisipasi di Bundesliga selama 50 musim dari musim 1963–64 hingga musim 2012–13.
  • 50 kali: Hamburg SV
  • 49 kali: Werder Bremen
  • 48 kali: Bayern München, VfB Stuttgart
  • 46 kali: Borussia Dortmund
  • 45 kali: Borussia Mönchengladbach, Schalke 04
  • 44 kali: Eintracht Frankfurt, Kaiserslautern
  • 43 kali: Köln
  • 34 kali: Bayer Leverkusen, Bochum
  • 31 kali: Nürnberg
  • 30 kali: Hertha BSC
  • 28 kali: MSV Duisburg
  • 25 kali: Hannover 96
  • 24 kali: Karlsruhe
  • 23 kali: Fortuna Düsseldorf
  • 20 kali: Eintracht Braunschweig, TSV 1860 München
  • 16 kali: Arminia Bielefeld, Wolfsburg
  • 14 kali: Freiburg, Uerdingen 05
  • 12 kali: Hansa Rostock
  • 8 kali: St. Pauli
  • 7 kali: Rot-Weiß Essen, Kickers Offenbach, Mainz 05, Waldhof Mannheim
  • 6 kali: Energie Cottbus
  • 5 kali: Hoffenheim, Saarbrücken
  • 4 kali: Alemannia Aachen, Dynamo Dresden, Rot-Weiß Oberhausen, Wattenscheid 09
  • 3 kali: Borussia Neunkirchen, Homburg, Wuppertaler SV Borussia
  • 2 kali: Augsburg, Darmstadt 98, Stuttgarter Kickers, Tennis Borussia Berlin, Unterhaching
  • 1 kali: Blau-Weiß 1890 Berlin, Fortuna Köln, Greuther Fürth, VfB Leipzig, Preußen Münster, Tasmania 1900 Berlin, Ulm
 Daerah yang diwakili
  • Jerman Bagian Barat: 17
    • Nordrhein-Westfalen: 17
      • Niederrhein: 7 (Borussia Mönchengladbach, MSV Duisburg, Rot-Weiß Essen, Fortuna Düsseldorf, Rot-Weiß Oberhausen, Uerdingen 05, Wuppertaler SV Borussia)
      • Westfalen: 6 (Arminia Bielefeld, Borussia Dortmund, Bochum, Preußen Münster, Schalke 04, Wattenscheid 09)
      • Mittlerhein: 4 (Alemannia Aachen, Bayer Leverkusen, Fortuna Köln, Köln)
  • Jerman Bagian Selatan: 16
    • Baden-Württemberg: 7
      • Baden: 3 (Hoffenheim, Karlsruhe, Waldhof Mannheim)
      • Württemberg: 3 (VfB Stuttgart, Stuttgarter Kickers, Ulm)
      • Südbaden: 1 (Freiburg)
    • Bayern: 6 (Augsburg, Bayern München, Greuther Fürth, Nürnberg, TSV 1860 München, Unterhaching)
    • Hessen: 3 (Darmstadt 98, Eintracht Frankfurt, Kickers Offenbach)
  • Jerman Bagian Timur Laut: 8
    • Berlin: 4 (Blau-Weiß 1890 Berlin, Hertha BSC, Tasmania 1900 Berlin, Tennis Borussia Berlin) 
    • Sachsen: 2 (Dynamo Dresden, VfB Leipzig)
    • Brandenburg: 1 (Energie Cottbus)
    • Mecklenburg-Vorpommern: 1 (Hansa Rostock)
    • Sachsen-Anhalt: 0
    • Thüringen: 0
  • Jerman Bagian Utara: 6
    • Niedersachsen: 3 (Eintracht Braunschweig, Hannover 96, Wolfsburg)
    • Hamburg: 2 (Hamburg SV, St. Pauli)
    • Bremen: 1 (Werder Bremen)
    • Schleswig-Holstein: 0
  • Jerman Bagian Barat Daya: 5
    • Saarland: 3 (Borussia Neunkirchen, Homburg, Saarbrücken)
    • Rheinland-Pfalz: 2
      • Südwest: 2 (Kaiserslautern, Mainz 05)
Tim terdegradasi dari Bundesliga
  • 7 kali: Arminia Bielefeld, Nürnberg
  • 6 kali: Bochum, MSV Duisburg, Hertha BSC, Karlsruhe
  • 5 kali: Köln, St. Pauli, Uerdingen 05
  • 4 kali: Eintracht Frankfurt, Fortuna Düsseldorf, Hannover 96, Kickers Offenbach, Saarbrücken, TSV 1860 München
  • 3 kali: Eintracht Braunschweig, Freiburg, Hansa Rostock, Kaiserslautern, Rot-Weiss Essen, Schalke 04
  • 2 kali: Alemannia Aachen, Borussia Mönchengladbach, Borussia Neunkirchen, Darmstadt 98, Energie Cottbus, Homburg, Stuttgarter Kickers, Tennis Borussia Berlin
  • 1 kali: Blau-Weiß 1890 Berlin, Borussia Dortmund, Dynamo Dresden, Fortuna Köln, VfB Leipzig, Mainz 05, Preußen Münster, Rot-Weiß Oberhausen, VfB Stuttgart, Tasmania 1900 Berlin, Ulm, Unterhaching, Waldhof Mannheim, Wattenscheid 09, Werder Bremen, Wuppertaler SV Borussia
  • 0 kali: Augsburg, Bayer Leverkusen, Bayern München, Greuther Fürth, Hamburg SV, Hoffenheim, Wolfsburg
Di Bundesliga sejak...
  • 1963–64: Hamburg SV
  • 1965–66: Bayern München
  • 1976–77: Borussia Dortmund
  • 1977–78: VfB Stuttgart
  • 1979–80: Bayer Leverkusen
  • 1981–82: Werder Bremen
  • 1991–92: Schalke 04
  • 1997–98: Wolfsburg
  • 2002–03: Hannover 96
  • 2008–09: Borussia Mönchengladbach, Hoffenheim
  • 2009–10: Freiburg, Mainz, Nürnberg
  • 2011–12: Augsburg
  • 2012–12: Eintracht Frankfurt, Fortuna Düsseldorf, Greuther Fürth
Terakhir kali di Bundesliga pada...
  • 1963–64: Preußen Münster
  • 1965–66: Tasmania 1900 Berlin
  • 1967–68: Borussia Neunkirchen
  • 1972–73: Rot-Weiß Oberhausen
  • 1973–74: Fortuna Köln
  • 1974–75: Wuppertaler SV Borussia
  • 1976–77: Rot-Weiss Essen, Tennis Borussia Berlin
  • 1981–82: Darmstadt 98
  • 1983–84: Kickers Offenbach
  • 1984–85: Eintracht Braunschweig
  • 1986–87: Blau-Weiß 1890 Berlin
  • 1989–90: Homburg, Waldhof Mannheim
  • 1991–92: Stuttgarter Kickers
  • 1992–93: Saarbrücken
  • 1993–94: VfB Leipzig, Wattenscheid 09
  • 1994–95: Dynamo Dresden
  • 1995–96: Uerdingen 05
  • 1999–2000: Ulm
  • 2000–01: Unterhaching
  • 2003–04: TSV 1860 München
  • 2006–07: Alemannia Aachen
  • 2007–08: MSV Duisburg, Hansa Rostock
  • 2008–09: Arminia Bielefeld, Energie Cottbus, Karlsruhe
  • 2009–10: Bochum
  • 2010–11: St. Pauli
  • 2011–12: Hertha BSC, Kaiserslautern, Köln
Debut di Bundesliga
  • 1963–64: Borussia Dortmund, Eintracht Braunschweig, Eintracht Frankfurt, Hamburg SV, Hertha BSC, Kaiserslautern, Karlsruhe, Köln, Meidericher SV (kini MSV Duisburg), Nürnberg, Preußen Münster, Saarbrücken, Schalke 04, VfB Stuttgart, TSV 1860 München, Werder Bremen
  • 1964–65: Borussia Neunkirchen, Hannover 96
  • 1965–66: Bayern München, Borussia Mönchengladbach, Tasmania 1900 Berlin
  • 1966–67: Fortuna Düsseldorf, Rot-Weiss Essen
  • 1967–68: Alemannia Aachen
  • 1968–69: Kickers Offenbach
  • 1969–70: Rot-Weiß Oberhausen
  • 1970–71: Arminia Bielefeld
  • 1971–72: Bochum
  • 1972–73: Wuppertaler SV Borussia
  • 1973–74: Fortuna Köln
  • 1974–75: Tennis Borussia Berlin
  • 1975–76: Uerdingen 05
  • 1977–78: St. Pauli
  • 1978–79: Darmstadt 98
  • 1979–80: Bayer 04 Leverkusen
  • 1983–84: Waldhof Mannheim
  • 1986–87: Blau-Weiß 1890 Berlin, Homburg
  • 1988–89: Stuttgarter Kickers
  • 1990–91: Wattenscheid 09
  • 1991–92: Dynamo Dresden, Hansa Rostock
  • 1993–94: Freiburg, VfB Leipzig
  • 1997–98: Wolfsburg
  • 1999–2000: Ulm, Unterhaching
  • 2000–01: Energie Cottbus
  • 2004–05: Mainz 05
  • 2008–09: Hoffenheim
  • 2011–12: Augsburg
  • 2012–13: Greuther Fürth
Titel Bundesliga
  • 21 kali: Bayern München
  • 5 kali: Borussia Dortmund, Borussia Mönchengladbach
  • 4 kali: Werder Bremen
  • 3 kali: Hamburger SV, VfB Stuttgart
  • 2 kali: Kaiserslautern, Köln
  • 1 kali: Eintracht Braunschweig, Nürnberg, TSV 1860 München, Wolfsburg
Terakhir kali juara
  • Borussia Dortmund: 2011–12
  • Bayern München: 2009–10
  • Wolfsburg: 2008–09
  • VfB Stuttgart: 2006–07
  • Werder Bremen: 2003–04
  • Kaiserslautern: 1997–98
  • Hamburg SV: 1982–83
  • Köln: 1977–78
  • Borussia Mönchengladbach: 1976–77
  • Nürnberg: 1967–68
  • Eintracht Braunschweig: 1966–67
  • TSV 1860 München: 1965–66
Juara secara berturut-turut
  • Bayern München: 3 kali (1971–72, 1972–73, 1973–74)
  • Borussia Mönchengladbach: 3 kali (1974–75, 1975–76, 1976–77)
  • Bayern München: 3 kali (1984–85, 1985–86, 1986–87)
  • Bayern München: 3 kali (1998–99, 1999–2000, 2000–01)
  • Borussia Mönchengladbach: 2 kali (1969–70, 1970–71)
  • Bayern München: 2 kali (1979–80, 1980–81)
  • Hamburg SV: 2 kali (1981–82, 1982–83)
  • Bayern München: 2 kali (1988–89, 1989–90)
  • Borussia Dortmund: 2 kali (1994–95, 1995–96)
  • Bayern München: 2 kali (2004–05, 2005–06)
  • Borussia Dortmund: 2 kali (2010–11, 2011–12)
Bintang
  • 4 bintang: Bayern München (21)
  • 2 bintang: Borussia Mönchengladbach (5), Borussia Dortmund (5)
  • 1 bintang: Werder Bremen (4), Hamburger SV (3), VfB Stuttgart (3)

Senin, 27 Agustus 2012

Empat Abdul

Cerita ini bermula dengan kedatangan Abdul Jabar dan Abdul Qadir dari Tanjungpinang, Kepulauan Riau ke Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada tanggal 14 Agustus 2012, mereka berdua datang ke Talang bersama keluarganya, antara lain, Uni Yul (ibu Jabar dan Qadir), Abang Samsudin (ayah Jabar dan Qadir, berkebangsaan Singapura), dan Sarifah (adik Jabar dan Qadir), mereka semua pergi ke Talang untuk bersilahturahmi dengan keluarga pada Lebaran tahun 2012, mereka tiba di Talang pada jam berbuka puasa, mereka semua menginap di rumah Te Sarinah (ibu Uni Yul), di rumah Te Sarinah, ada dua Abdul lainnya, yang satu, saya (Abdul Qayyum Ahmad) yang datang dari Pamulang, Tangerang Selatan, Pulau Jawa, dan, satu Abdul lagi adalah Abdul Arif Hayii atau Ai, Ai adalah anak kedelapan Te Sarinah, Ai, tinggal di rumah Te Sarinah.

Saya pertama kali melihat Abdul Jabar dan Abdul Qadir seperti saudara kembar, mereka berdua sama-sama memakai kacamata, pada malam pertama, Empat Abdul ini tidur bersama di rumah Te Sarinah. Pada hari Kamis pada tanggal 16 Agustus 2012, Empat Abdul ini pergi ke Pasar Solok untuk membeli sesuatu masing-masing bersama Uni Yul, Sarifah, Kak Nurul, dan Fatin, saya sendiri membeli Tabloid BOLA edisi 15-19 Agustus 2012 dan FourFourTwo edisi Agustus 2012, sebelum saya membeli koran dan majalah tersebut, saya mencari kios koran yang terletak di Pasar Solok (soalnya saya baru pertama kali mengunjungi pasar tersebut), pertama, saya bertanya kepada pedagang koran "Koran BOLA ada gak?", "Di sebelah sana" jawab pedagang koran (dengan perubahan), setelah saya menemukan kios koran B yang berada di sebelah kios koran A, sebenarnya, saya hanya mencari Tabloid BOLA edisi 15-19 Agustus 2012, karena saya melihat majalah Inside United (majalah resmi Manchester United), saya mendadak membeli FourFourTwo edisi Agustus 2012, karena kebetulan dan majalah-majalah di kios koran B, tersedia, beberapa saat setelah itu, Empat Abdul pulang lebih awal ke Talang.

Pada hari Jumat pada 17 Agustus 2012, Empat Abdul, Shalat Jumat berjamaah di salah satu masjid di Talang, saat kami di masjid ada sesuatu yang aneh, ada seorang pria yang memakai sarung sebagai atasan dan celana jeans, kata Pak Etek (suami Te Sarinah), orang yang memakai sarung sebagai atasan itu, orang gila dan masih famili atau keluarga.