Translate

Senin, 27 Agustus 2012

Empat Abdul

Cerita ini bermula dengan kedatangan Abdul Jabar dan Abdul Qadir dari Tanjungpinang, Kepulauan Riau ke Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada tanggal 14 Agustus 2012, mereka berdua datang ke Talang bersama keluarganya, antara lain, Uni Yul (ibu Jabar dan Qadir), Abang Samsudin (ayah Jabar dan Qadir, berkebangsaan Singapura), dan Sarifah (adik Jabar dan Qadir), mereka semua pergi ke Talang untuk bersilahturahmi dengan keluarga pada Lebaran tahun 2012, mereka tiba di Talang pada jam berbuka puasa, mereka semua menginap di rumah Te Sarinah (ibu Uni Yul), di rumah Te Sarinah, ada dua Abdul lainnya, yang satu, saya (Abdul Qayyum Ahmad) yang datang dari Pamulang, Tangerang Selatan, Pulau Jawa, dan, satu Abdul lagi adalah Abdul Arif Hayii atau Ai, Ai adalah anak kedelapan Te Sarinah, Ai, tinggal di rumah Te Sarinah.

Saya pertama kali melihat Abdul Jabar dan Abdul Qadir seperti saudara kembar, mereka berdua sama-sama memakai kacamata, pada malam pertama, Empat Abdul ini tidur bersama di rumah Te Sarinah. Pada hari Kamis pada tanggal 16 Agustus 2012, Empat Abdul ini pergi ke Pasar Solok untuk membeli sesuatu masing-masing bersama Uni Yul, Sarifah, Kak Nurul, dan Fatin, saya sendiri membeli Tabloid BOLA edisi 15-19 Agustus 2012 dan FourFourTwo edisi Agustus 2012, sebelum saya membeli koran dan majalah tersebut, saya mencari kios koran yang terletak di Pasar Solok (soalnya saya baru pertama kali mengunjungi pasar tersebut), pertama, saya bertanya kepada pedagang koran "Koran BOLA ada gak?", "Di sebelah sana" jawab pedagang koran (dengan perubahan), setelah saya menemukan kios koran B yang berada di sebelah kios koran A, sebenarnya, saya hanya mencari Tabloid BOLA edisi 15-19 Agustus 2012, karena saya melihat majalah Inside United (majalah resmi Manchester United), saya mendadak membeli FourFourTwo edisi Agustus 2012, karena kebetulan dan majalah-majalah di kios koran B, tersedia, beberapa saat setelah itu, Empat Abdul pulang lebih awal ke Talang.

Pada hari Jumat pada 17 Agustus 2012, Empat Abdul, Shalat Jumat berjamaah di salah satu masjid di Talang, saat kami di masjid ada sesuatu yang aneh, ada seorang pria yang memakai sarung sebagai atasan dan celana jeans, kata Pak Etek (suami Te Sarinah), orang yang memakai sarung sebagai atasan itu, orang gila dan masih famili atau keluarga.

Rabu, 01 Agustus 2012

Kegiatan Sehari-hari Qayyum di Pampangan (Selama Bulan Ramadhan 2012)

  • Saat saya bangun tidur untuk makan sahur, saya bangun sekitar jam 3.30 hingga jam 4 pagi.
  • Setelah sahur, saya tidak langsung tidur, karena saya harus melakukan kegiatan wajib untuk umat Muslim, Shalat Subuh.
  • Setelah saya menjalankan ibadah Shalat Subuh, saya kembali tidur sekitar jam 5 pagi.
  • Saya bangun tidur setelah sahur dan Shalat Subuh, paling cepat, saya bangun jam 8 pagi, dan paling lambat jam 10 pagi.
  • Pada jam setengah 1 siang, saya selalu berada di lantai 1 untuk menjalankan ibadah Shalat Zuhur.
  • Setelah Shalat Zuhur, biasanya saya berada di lantai 1 sambil menunggu keponakan saya, Icha dan Fazil pulang dari kegiatan Pesantren, setelah mereka pulang dari Pesantren, biasanya saya berkumpul dengannya.
  • Pada sore harinya, biasanya saya berada di lantai 1 dengan berbagai kegiatan seperti menonton televisi, santai-santai, kumpul dengan keluarga, mandi, dll. sebelum berbuka puasa.
  • Setiap menjelang adzan Maghrib untuk wilayah Padang dan sekitarnya, TV di rumah Pak Tuo, selalu terpampang layar Padang TV untuk menunggu adzan Maghrib dan berbuka puasa di wilayah Padang dan sekitarnya.
  • Saat berbuka puasa, pertama, saya mencicipi teh manis, dan setelah itu, saya menyantap makanan untuk berbuka puasa.
  • Setelah berbuka puasa, biasanya, saya langsung menjalankan ibadah Shalat Maghrib.
  • Saat malam tarawih, biasanya saya berada di kamar uda di lantai 2.
  • Setelah Icha dan Fazil melakukan Shalat Tarawih, biasanya saya berada di lantai 1 untuk berkumpul dengannya.
  • Sekitar jam 10 malam hingga jam 12 malam, saya kembali ke kamar uda di lantai 2.