Translate

Selasa, 18 September 2012

Menelpon dengan Kak Virna

Pada hari Senin malam tanggal 17 September 2012, di mana saya sedang berada di ruang tamu, lantai 1, rumah Pak Tuo di Pampangan, Padang, saya menelpon Kak Virna untuk pertama kalinya - sebelumnya saya sempat mencoba menelpon Kak Virna pada Minggu malam tanggal 16 September 2012, di mana saya berada di salah satu kamar rumah Te Upik di Talang, tapi di saat saya mencoba menelponnya, gagal, dan pada malam itu, saya menelpon Icha dan Fazil sebagai pengganti -.

Tepat jam 20.00 WIB, saya mulai menelpon dengan Kak Virna dengan rasa berani dan tidak malu-malu, dan setelah Kak Virna mengangkat telepon, mood saya langsung bahagia.

"Siapa yang nelpon?" tanya Icha, "Tante Wita bukan?" tanya Icha lagi, "bukan" jawab saya, "Ai?", "bukan", tapi Kak Virna!

Berikut obrolan telepon pilihan antara saya dan Kak Virna:
Qayyum (Q): Bagaimana rasanya kalau saya pertama kali bertemu dengan kakak, terkesan gak?
Kak Virna (V): Terkesan, tapi kejadian itu tidak disengaja.
Q: Jadi, kakak, tidak terlalu berharap bertemu dengan saya di acara kondangan pada waktu itu?
V: Tidak, saya berharap pertama kali bertemu dengan Qayyum, pas di Jakarta.
Q: Kak Ochie tinggal di mana?
V: Di Pekanbaru.
Q: Oh ya, saya mau kirim salam buat Tante Rika, Kak Ochie, Bang Vally, Vidi - tapi bukan Vidi Aldiano -, dan juga papa kakak yang masih sakit, semoga cepat sembuh ya.
V: Amin.

Setelah saya mengakhiri telepon dengan Kak Virna, saya telah menelpon dengan Kak Virna selama 13 menit 53 detik, sebelumnya, saya sempat cemas karena pulsa saya cepat habis, tapi setelah, saya mengecek pulsa XL saya, ternyata masih banyak, karena saat saya menelpon Kak Virna, saya pakai XL, dan Kak Virna juga pakai XL.

Komentarnya?
"Senang bisa telepon-teleponan sama saudara Kak Virna :)
Ini pengalaman pertama Kak Virna ngobrol via telepon dengan Qayyum :D"
Ucap Kak Virna, di akun Facebook-nya, Ina Chan, pada hari Senin tanggal 17 September 2012 di Padang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar