Translate

Kamis, 07 Juni 2012

Catatan Perjalanan SumBar 2012 (Hari keenambelas: (Masih) di Rumah Te Netti)

Hari/Tanggal: Rabu, 6 Juni 2012
Tempat: Talang, Solok
Saya bangun tidur sekitar jam 5 pagi, setelah itu, saya akan melakukan kegiatan wajib untuk seorang Muslim, shalat subuh, selain itu, saya juga menyaksikan acara televisi di pagi hari, pada jam 10 pagi, saya membaca SMS dari nomor yang tak dikenal, isinya: "Jadi ka ka Pdg. bisuak jam bara dari Talang", lalu membalas, "ini nomor siapa ya?", dan orang itu membalas: "Ini no. Nenek Ani di Pulau air , Lubeg. Padang. Kapan Qayyum ke Pdg. ?". Saat saya mendengar Sule sakit seperti dilansir Insert Trans TV, saya terkejut Sule sakit, Sule sakit karena kelelahan, meski begitu, saya tetap akan mendoakan Sule untuk bisa sembuh. Sekitar jam 11 siang, saya kembali ke rumah Te Upik untuk mandi, saya diantar bersama Ka Wil.
Pada siang hari, saya kebingungan mau ke mana yang pada hari itu, mau ke Padang atau ke Talang ya? Ka Wil, yang mengantar saya kembali ke rumah Te Upik mandi, ke Padang pada sore hari, lalu pada hari berikutnya, Ka Wil beserta keluarganya kembali ke Pontianak pada jam 7 pagi, ini artinya, saya punya kesempatan untuk kembali ke Padang pada hari itu. Entah mengapa, saya memilih di mana pada hari itu, mau ke Padang, atau tetap di Talang, rasa bingungnya, seperti saya harus memilih satu dari dua orang pacar yang dia miliki, ceritanya, kedua pacarnya, sama-sama suka dengan dia.

Sekitar jam 2 siang, saya kembali ke rumah Te Netti, diantar Ai. Pada siang itu, saya kembali menulis di blog, pada jam 5 sore, sesaat setelah Da Ririn pulang dari kerja, saya langsung ke rumah Da Ririn yang terletak di atas rumah Te Netti, ternyata, Da Ririn sudah tinggal di rumah itu sejak tahun 1986! Da Ririn tinggal sendirian pada hari itu, selain itu Da Ririn bekerja di BPR.

Pada jam 6 sore, saya makan malam dengan nasi, bayam, ayam sambal, dan tahu sambal, di mana Vien mengerjakan tugas bersama teman, lalu, Chacha juga bersama Vien dan temannya berkumpul di kamar tidur, saya juga berkumpul di kamar tidur dan rasanya sebagai manajer . Pada malam harinya, saya mau telepon Nenek Ani, tapi saya merasa ragu dan malu untuk menelponnya. Pada jam 8 malam, saya menyempatkan diri untuk menonton acara televisi komedi, Opera Van Java yang ditayangkan di Trans7, episode pada hari itu, dijamin seru karena cerita pada hari itu berhubungan dengan amnesia atau lupa ingatan, Sule tidak datang pada hari itu karena sakit, salah satu bintang tamu yang tampil pada malam itu adalah Desta Club 80's dan Titi Kamal, saya baru mau telepon Nenek Ani pada jam setengah 9 malam, selain saya menelpon Nenek Ani, saya juga menelpon Tante Wita, berikut percakapan saya dan Tante Wita:
Qayyum (Q): Hari Jumat nanti, tanggal 8 Juni, ... Saya berulangtahun yang ke-17! (memberikan kejutan kepada Tante Wita, karena saya akan berulangtahun yang ke-17 pada hari Jumat (8/6)).
Q: Jangan lupa add saya (di Facebook).
Q: Klik abdulqa1995.blogspot.com, pokoknya ada Tante Wita (blog saya).
Tante Wita (W): Pulsa modemnya habis.
Q:  Jangan lupa beli pulsa.
W: Mungkin besok, atau besoknya lagi (Jumat (8/6))
Q: Kalau tanggal lahirnya, tanggal berapa ya?
W: Nanti, lihat saja di Facebook.
Q: Jangan lupa add saya ya... (di Facebook), terus, klik juga blog saya: abdulqa1995.blogspot.com.
W: Besok ya.
(dengan perubahan)
Setelah itu, saya sempat mengobrol dengan Te Netti soal ke dokter mata, padahal, saya perlu ke dokter mata guna memastikan penyebab masalah pada mata saya, "kalau mau ke dokter mata ke Padang, nginap di Pampangan" kata Te Netti, "pakai kacamata saja, ganteng, kayak Afgan" kata salah satu anak Te Netti, lalu, saya pingsan bohongan, lalu kata salah satu anak Te Netti "ke Padang, lalu ketemu Tante Wita", saya pingsan bohongan lagi, saya tidur sekitar jam 10 malam, tapi, beberapa kali, saya terbangun pada dinihari, selain itu, saya juga sempat melihat jam di HP saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar