Translate

Senin, 04 Juni 2012

Trivia Catatan Perjalanan SumBar 2012

  • Inilah catatan-catatan menarik tentang perjalanan saya selama di Sumatera Barat 2012 beserta catatan-catatan menarik tentang keluarga saya di Sumatera Barat:
  • Pada tanggal 22 Mei 2012, menjadi serba-pertama bagi saya:
    • Pertama kali naik pesawat, saya naik pesawat Lion Air Jakarta-Padang bersama papa.
    • Pertama kali mengunjungi Pulau Sumatera, Provinsi Sumatera Barat, dan Kota Padang.
    • Pertama kali ke rumah Pak Tuo di Pampangan, Padang.
    • Pertama kali ke Talang, Solok.
  • Nama lengkap uda saya adalah Nafi Ahmad.
  • Uda saya, sekarang kuliah di Universitas Andalas, Padang, sekarang dia sudah semester ke-6.
  • Nama lengkap Pak Tuo adalah Muslih Ain Dt. Mudo atau Muslih Ain Ilyas.
  • Istri Pak Tuo bernama Asnah atau dipanggil Mak Tuo.
  • Anak Pak Tuo bernama Rahma Novia atau dipanggil Uni Rahma.
  • Uni Rahma, memiliki suami bernama Da Irwan, dan memiliki 3 anak, Siti Aisyah (dipanggil Icha), Fazil Ahmad Kurnia (Fazil), dan Thaherah.
  • Pak Tuo, kakaknya papa saya.
  • Sementara adik-adik papa saya adalah: Te Sarinah, Te Upik, Te Netti.
  • Suami Te Sarinah adalah Pak Etek Dan Sanus.
  • Pak Etek mendukung Real Madrid sedangkan anak bungsunya, Ai, mendukung musuh bebuyutan Real Madrid, Barcelona.
  • Untuk tim nasional, Pak Etek mendukung Timnas Italia dari dulu, sedangkan Ai, sekarang mendukung Timnas Spanyol.
  • Anak Te Sarinah memiliki delapan orang, antara lain: Yulida (perempuan, tinggal di Tanjung Pinang), Da Yuri (laki-laki, Lurah Ingu), Da Yos (L, Pontianak), Kak Wil (P, Pontianak, tapi selama saya di Talang, dia sempat di Talang), Da Saif (L, Parung), Nurul (P, Padang, tapi selama saya di Talang, dia sempat di Talang), Fatin (P, Talang), dan Ai (L, Talang).
  • Yulida memiliki suami bernama Samsudin, dan memiliki 3 anak, Jabar, Qadir, dan Sarifah.
  • Da Yuri memiliki istri bernama Erni Zahara, dan memiliki 2 anak, Rika dan Fathir.
  • Da Yos memiliki istri bernama Ai Yuliansyah, dan memiliki 2 anak, Ami dan Nashirah.
  • Ka Wil memiliki suami bernama Bang Taufiq, dan memiliki 1 anak, Shifa.
  • Da Saif sekarang kuliah di Jamiah, Parung, semester 10, jurusan Fiqih.
  • Nurul sekarang kuliah di Universitas Negeri Padang, semester 4, jurusan Bahasa Inggris.
  • Fatin sekarang sekolah di SMA 1 Gunung Talang, kelas X.
  • Ai sekarang sekolah di SMP 1 Gunung Talang, kelas VII.
  • Imel adalah anak dari kakak istri Da Yuri, Shita, ayah Imel, sepupu dari ayah Kak Pija.
  • Imel sekarang sekolah di SMK 1 Gunung Talang, kelas XI jurusan otomotif.
  • Suami Te Upik, meninggal pada tanggal 3 Desember 2001.
  • Kak Fija (anak pertama Te Upik), memiliki suami bernama Da Apen, dan memiliki 2 anak, Fathiyah dan Fadron.
  • Da Pen, adik Kak Fija memiliki istri bernama Yayang, dan memiliki 2 anak, Zaki dan Nadira.
  • Di Talang, saya tidur di rumah Te Upik, sedangkan papa, tidur di rumah Te Sarinah.
  • Kalau di Talang, warga menonton televisi dengan parabola guna menangkap gambar siaran televisi.
  • Te Netti tinggal di Talang bersama kedua anaknya, Chacha dan Vien.
  • Suami Te Netti, Om Jap tinggal di Jakarta.
  • Chacha sekarang sekolah di SMA 1 Gunung Talang, kelas XI IPS.
  • Vien sekarang sekolah di SMP 1 Gunung Talang, kelas VII.
  • Mama Diah dan Om Rul tinggal di Talang berdua, tapi Dai (anak pertama Mama Diah) menyusulnya.
  • Nenek Mami juga tinggal di Talang.
  • Selama saya di Sumatera Barat, saya masih bisa mendapatkan tabloid BOLA dengan mudah, tapi, kalau di Talang, sulit mendapatkannya.
  • Saya pertama kali bertemu dengan Da Irwan (suami Uni Rahma) pada Kamis malam (24/5).
  • Da Irwan, sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek.
  • Di Padang (rumah Pak Tuo), saya tidur di kamar uda di lantai 2.
  • Kalau di Padang, saya mandi 2 kali sehari karena cuaca di Padang panas.
  • Om Boy, beserta keluarganya, mulai tinggal di Padang pada tahun 2010.
  • Pada hari Minggu (27/5), saya bersama Pak Tuo ke Pulau Air dengan Vespa yang dikendarai Pak Tuo.
  • Pada hari yang sama, saya dan Pak Tuo ke rumah Nenek Musliati.
  • Pada hari Senin (28/5), saya, Icha, dan Fazil ke rumah Nenek Ani di Pulau Air.
    • Saya, Icha, dan Fazil ke rumah Nenek Ani pada petang hari.
    • Saya dan Fazil tidur di kamar Tante Wita pada malam itu.
    • Pada malam itu, Tante Wita tidak ada di rumah, karena dia menginap di rumah teman untuk mengerjakan tugas kuliahnya.
    • Pada malam itu, Icha menginap di rumah temannya.
  •  Berikut catatan menarik tentang Tante Wita:
    • Tante Wita, sekarang kuliah di Universitas Putra Indonesia (UPI), semester 4, jurusan Komputer.
    • Saya pertama kali bertemu Tante Wita, saat Tante Wita kembali ke rumah Nenek Ani pada hari Selasa (29/5) pada pagi harinya, tapi, tak lama kemudian Tante Wita pergi kuliah.
    • Tante Wita, sekarang tinggal di rumah Nenek Ani di Pulau Air, Padang. Tante Wita mulai tinggal di Padang pada tahun 2010.
    • Tante Wita adalah anak bungsu dari 5 bersaudara dari pasangan Sardinur dan Endrawati.
    • Tante Wita lahir tanggal 25 Desember 1992, hari Jumat.
    • Sebelum Tante Wita tinggal di Padang, Tante Wita tinggal di Talang bersama orangtuanya.
    • Selama Tante Wita libur kuliah dan lebaran, Tante Wita kembali ke rumah orangtuanya di Talang.
  • Berikut catatan menarik uda selama tinggal di rumah Nenek Ani:
    • Uda tinggal di rumah Nenek Ani di Pulau Air, Padang pada dua semester pertama (2009-2010).
    • Selama uda tinggal di rumah Nenek Ani, uda tidur di kamar Tante Wita sekarang.
    • Selagi uda berada di rumah Nenek Ani, biasanya uda berada di kamar, selain itu, uda juga membaca dan mencuci pakaiannya sendiri.
    • Mulai 2010, tepatnya, pada semester ketiga, uda tinggal di rumah Pak Tuo di Pampangan, Padang, uda tidur di kamar di lantai 2.
  • Saya pertama kali ditensi dan disuntik saat saya ke Rumah Sakit Yos Sudarso untuk berobat.
  • Saat saya ke Ramayana Padang, lantai 4, saya sempat melihat batik bola, tapi saya malas beli batik bola.
  • Pada hari Kamis (31/5), saya bertemu Dai di rumah Mama Diah di Talang.
  • Selain itu, saya sempat bertemu dengan Om Jek, tapi, tak lama kemudian, Om Jek pulang dari Talang.
  • Pada hari Kamis (31/5) malam, saya mampir di rumah Om Budi.
  • Pada hari Jumat (1/6), saat saya dan papa mencari bis untuk kembali ke Padang, ternyata, kami satu bis dengan Mama Diah dan Dai.
  • Saat saya menuju ke rumah Tante Reza untuk mengikuti akad nikah Om Al, saya semobil dengan Te Sarinah.
  • Saat saya kembali ke rumah Nenek Musliati setelah mengikuti akad nikah Om Al, saya semobil dengan Te Upik.
  • Saya kembali ke rumah Nenek Ani pada hari Jumat (1/6), diantar Te Upik.
  • Pada resepsi pernikahan Om Al, Sabtu (2/6), Uni Rahma dan Thaherah hadir.
  • Nama kafe Mas Yudhi adalah Damar Shaker.
  • Pada hari Selasa (5/6), saya menginap di rumah Te Netti.
    • Pada hari itu, Vien pulang dari sekolah sekitar jam 5 sore.
    • Saat saya melangkah dari kamar tidur ke kamar mandi untuk mengambil wudhu sebelum shalat maghrib, saya mengalami kesulitan untuk melihat dengan jelas di tempat gelap.
    • Di rumah Te Netti, saya tidak bisa berjalan dan berekspresi secara bebas, karena tinggi rumah Te Netti bagian depan, pendek, selain itu, saya harus berhati-hati menggerakan badan di kamar tidur rumah Te Netti, hal ini disebabkan karena adanya lampu di langit-langit rumah (tinggi rumahnya pendek).
    • Sebelum tidur, saya sempat membaca novel berjudul Thalita karya Stephanie Zen.
    • Saat saya membaca novel sambil tiduran, mata saya merasa tak enak, selain itu huruf-huruf yang saya baca ketika saya membaca sambil tiduran, jarak pandang mata saya kabur.
  • Te Nurin adalah anak bungsu dari 3 bersaudara dari pasangan Dindin dan Iin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar